Sabtu, 07 Desember 2019

Laporan Hasil Observasi


Sepeda

Sepeda atau kereta angin adalah kendaraan roda dua atau tiga yang mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang penggayuh untuk menjalankannya.wikipedeia.org

Sejarah 

Dikutip dari malangtimes.com. sepeda pertama ditemukan oleh Baron Karl Drais von Sauerbronn atau lebih sering dikenal Karl Drais, beliau lahir pada tanggal 29 April 1785 di Karlsruhe, Jerman. Ia berprofesi sebagai kepala pengawas hutan. Untuk menunjang tugasnya sebagai kepala pengawas hutan, Ia membutuhkan alat transportasi dengan mobilitas tinggi. 

Karl Drais kemudian berinovasi menciptakan sebuah alat transportasi untuk memudahkan pekerjaannya. hingga akhirnya Ia berhasil menciptakan sebuah alat yaitu sepeda seperti yang dapat kita jumpai sekarang. Bentuk awal sepeda yang diciptakan pada masa itu adalah sepeda beroda tiga tanpa pedal.

Karls Drais melakukan perjalanan pertamanya pada 12 Juni 1817, dari Mannheim ke Schwetzinger Relaishaus. perjalanan keduanya dari Gernsbach ke Baden juga dilakukan pada tahun yang sama dengan sepeda beroda tiganya itu. Karl Drais sendiri memberi nama sepeda ciptaannya ini dengan Draisienne. Namun, popularitas Draisienne tidak berlangsung lama. 

Berkat ide dan kreativitasnya ini, Karls Drais dianugerahi gelar Duke pada tanggal 12 Januari 1818. Selain itu, Grand Duke Karl Drais juga ditunjuk sebagai Profesor Mekanika. Di Indonesia sepeda dikenal pada masa kolonial Belanda, pada masa pemerintahannya orang-orang Belanda membawa sepeda buatan Eropa. Namun, rakyat jelata belum bisa menikmatinya, karena yang menggunakan sepeda hanya kalangan penguasa, bangsawan, dan orang Belanda. Pada masa itu sepeda merupakan alat transportasi mewah.

Sepeda kuno buatan Belanda (Dutch Bike) sering pula dijuluki sebagai sepeda onthel atau sepeda unta. Selain onthel, kita juga mengenal sebutan sepeda jengki. Istilah “jengki” berasal dari kata “yankee”. Sebutan ini diperuntukan orang Amerika. Istilah ini muncul ketika orang Amerika pada tahun 1960-an dapat menginvasi Indocina. Namun, Presiden Soekarno pernah melarang masuknya segala produk buatan barat, akibatnya masuk produk-produk tiongkok seperti Butterfly dan Pheonix. Karena bentuk rangka sepedanya lebih kecil sehingga mudah digunakan oleh orang Indonesia.

Mulai tahun 1980-an, popularitas sepeda di Indonesia mulai didominasi oleh sepeda modern misalnya sepeda gunung MTB (mountain bike), sepeda perkotaan (commuting bike), dan sepeda lipat (folding bike). Selain itu sepeda BMX juga mulai diminati oleh para anak muda Indonesia. Hal ini dikarenakan karena sepeda BMX dapat digunakan untuk melakukan atraksi ekstrem yang menantang adrenalin. Dari sekian banyak jenis sepeda modern, sepeda gununglah yang paling diminati di Indonesia. Sepeda yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh Joe Breeze, Gary Fisher  dan timnya itu memang banyak digemari oleh masyarakat perkotaan di Indonesia.

Macam macam sepeda



Mountain Terrain Bike / Sepeda gunung
Sepeda gunung merupakan jenis sepeda yang didesain untuk digunakan menyusuri jalanan pegunungan yang terjal. Sepeda ini juga sering dikenal dengan nama Mountain Terrain Bike atau MTB dan memiliki bentuk ban yang bisa mencengkeram tanah maupun batu sehingga cocok dipakai untuk melewati medan yang sulit. sepeda tersebut pertamakali dikenalkan di negara Amerika Serikat pada tahun 1970-an. biasanya pada ban sepeda MTB memiliki tapak yang lebar agar dapat bertahan semaksimal mungkin di jalan berat dan batang/rangkanya pun umumnya relatif besar serta kuat. Sepeda gunung juga dibagi berdasarkan suspensi dan medan yang dilalui.
Sepeda Balap
Sepeda balap yaitu sepeda yang khususkan untuk race atau balapan. Sepeda ini biasanya  sangat ringan dari pada jenis-jenis sepeda lainnya. Bagi para pemggemar sepeda mungkin sudah tahu tentang sepeda balap atau road bike. Namun, mungkin ada beberapa teman-teman  yang belum tahu jika sepeda balap atau road bike memiliki jenis-jenis tertentu juga, yaitu Aero, Endurance, dan Lightweight 
Sepeda lipat
Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang dapat dilipat. Sepeda lipat memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat menjadi lebih ringkas. Karena itu sepeda lipat bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor. Sepeda lipat mulai populer di Indonesia sejak maraknya komunitas pekerja bersepeda. Sepeda jenis ini populer di kalangan penggemar sepeda di mana rute-rute pendek mereka tempuh dengan sepeda, sementara rute jauh tetap menggunakan angkutan umum. Sepeda lipat hanya untuk jalan rata yang beraspal. Karena itu jangan sekali-kali memakai sepeda lipat di medan-medan berat (off-road) atau untuk freestyle.
Sepeda Anak

Sepeda khusus untuk usia balita. Dirancang dengan stripping unik yang disesuaikan dengan selera anak-anak. Umumnya dilengkapi dengan fitur keamanan extra seperti penutup rantai, serta dilengkapi roda tambahan untuk si kecil yang baru belajar bersepeda.
Tidak hanya sepeda dewasa yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, sepeda anak pun mempunyai jenis sesuai dengan kebutuhan sang anak. Bukan hanya untuk bermain, sepeda anak juga dirancang untuk membatu kerja motorik anak.
BMX (Bicycle moto cross)

BMX  merupakan kependekan dari Bicycle moto cross. Olahraga ini dimulai pada akhir tahun 1960-an di California, AS, sewaktu olahraga motorcross populer di sana.  Olahraga balapan dengan mesin itu kemudian menjadi inspirasi lahirnya kompetisi versi tenaga manusia.
Dengan demikian anak-anak dan remaja yang memiliki keinginan untuk mengikuti motorcross, dapat memenuhi hasrat mereka terlebih dulu dengan balap sepeda di jalur yang dibangun sendiri.
Balapan BMX menawarkan aksi seru dengan biaya rendah dan dekat dari rumah. Sangat mudah untuk melihat mengapa olahraga itu menjadi hit secara instan. Di California, olahraga ini lebih populer daripada di tempat lain.
Di Indonesia sendiri BMX menjadi olahraga yang populer. Pada Olimpide Rio tahun lalu, Indonesia bahkan mampu mengirim atlet elite putra BMX yang berlomba di nomor BMX SX, yakni Toni Syarifudin.
Sepeda Keranjang (City bike)

City bike atau yang sering disebut sepeda mini ini biasa dipakai untuk jarak pendek di atas medan jalan raya atau jalan dalam kompleks perumahan. Umumnya dilengkapi dengan keranjang dan dirancang khusus untuk kaum hawa dengan model rangka menurun.
Sepeda Listrik

Sepeda listrik  adalah sepeda yang mempunyai motor listrik sebagai alat bantu geraknya. Perbedaan sepeda listrik dengan sepeda motor listrik adalah, sepeda listrik mempunyai pedal seperti sepeda pada umumnya, yang bisa juga digunakan untuk menggerakkan sepeda listrik tersebut. Sepeda listrik menggunakan baterai isi ulang sebagai sumber tenaga motor listrik. Motor listrik membantu untuk mengurangi kelelahan dalam bersepeda, membuat sepeda ini digemari oleh banyak orang, termasuk orang dengan keterbatasan kemampuan fisik dan kaum manula.
Sepeda Tandem

Sepeda tandem atau kembar adalah bentuk sepeda yang dirancang untuk dikendarai oleh lebih dari satu orang. Istilah tandem mengacu pada pengaturan tempat duduk. Biasanya sepeda ini digunakan saat santai di medan jalan raya.
Fat bike
Fatbike adalah sepeda off-road dengan ban besar, biasanya 3.8 in atau lebih besar dan rims 2.16 in atau lebih luas, dirancang untuk tekanan tanah rendah untuk memungkinkan naik di medan yang lembut dan tidak stabil, seperti salju, pasir, rawa dan lumpur.
Banyak orang mengira fatbike sengaja didesain untuk orang gemuk. Padahal bukan. Fatbike adalah salah satu inovasi dari MTB. Fatbike awalnya muncul di Alaska, Amerika Utara, kawasan yang bersalju.
Sepeda Onthel
Sepeda yang juga disebut pit pancal ini memiliki roda berdiameter 28 inci. Material sepeda pun sangat kuat dan tahan lama. Posisi sadel terbilang cukup tinggi dan setang dipasang sejajar dengan sadel. Hal ini mengharuskan pengemudinya duduk tegak. Ciri khas lainnya, rantai sepeda memiliki penutup, sehingga mempercantik tampilan sepeda. Pada bagian roda depan, ada dinamo yang berfungsi menghidupkan lampu. Rem drum melengkapi sepeda yang giginya tak bisa diutak-atik.

Di kawasan Kota Tua, Jakarta, Anda masih bisa menemukan sepeda ontel dengan mudah. Ada yang berfungsi sebagai ojek sepeda, ada pula yang disewakan untuk berkeliling di sekitar Museum Sejarah Jakarta
Manfaat sepeda bagi kesehatan

1. Mengendalikan berat badan
2. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
3. Mengurangi risiko kanker
4. Mengurangi risiko diabetes
5. Meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi otot tubuh
6. Mengurangi stres
7. Mencegah polusi udara

sumber: hallosehat.com